Back to nature merupakan pola hidup yang memanfaatkan bahan alam untuk menjaga kesehatan berdasarkan pernyataan empiris atau pengalaman dari nenek moyang yang meng-klaim bahwa bahan alam memiliki banyak khasiat. Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa penggunaan bahan herbal lebih aman daripada penggunaan obat sintetik, namun perlu di garis bawahi bahwasannya tingkat keamanan obat herbal dipengaruhi oleh dosisnya. Sesuai dengan ayat Al-Qur’an Surat Al-A’raf Ayat 31: Allah SWT tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. ” Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih-lebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan “. Sama hal nya dengan penggunaan obat herbal, apabila digunakan melebihi dosis yang telah di tentukan maka akan berpotensi toksik atau beracun.
Di era Back to nature ini membuat pemanfaatan herbal di masyarakat semakin meningkat, terutama pada saat negara maupun dunia sedang berperang melawan kondisi pandemic Corona Virus Disease (COVID-19). Para ilmuwan berlomba-lomba mengembangkan potensi herbal dalam mencegah maupun membunuh virus COVID-19. Disamping itu, potensi herbal juga masih dikembangkan untuk terapi penyembuhan penyakit sindroma metabolic seperti dislipidemia, diabetes mellitus, hipertensi hingga obesitas. Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat diketahui bahwa dalam kulit buah manggis banyak mengandung senyawa α-mangostin yang merupakan senyawa aktif yang paling dominan dalam kulit buah manggis. Dari hasil penelitian penulis dapat diketahui bahwa senyawa α-mangostin ini banyak memiliki khasiat seperti mampu menurunkan kadar glukosa darah dan memiliki sifat antioksidan yang tinggi, ditunjukkan dengan potensinya yang mampu menurunkan kadar Malondialdehid yang berarti bahwa senyawa ini mampu menurunkan kadar stress oksidatif dalam tubuh. Selain itu senyawa ini juga mampu memperbaiki kerusakan sel beta pankreas sehingga dapat menurunkan kadar glukosa darah. Pengetahuan ini menunjukkan bahwa masih banyak kekayaan bahan alam terutama di Indonesia ini yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki keaneka ragaman hayati. Oleh karena itu, pemanfaatan herbal dalam proses peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) masih akan terus dikembangkan dan menjadi salah satu keunggulan di Fakultas Kesehatan UNUSA.
Komentar Terbaru