Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) merupakan upaya untuk mengingkatkan kelangsungan hidup anak dan mendorong proses tumbuh kembang yang optimal. Dua tahun pertama kehidupan anak merupakan kesempatan penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang demi kualitas sumber daya manusia yang baik kedepannya. Praktik PMBA yang tepat dapat mencegah hampir 19% dari semua kematian balita. Organisasi Kesehatan Dunia telah merekomendasikan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dalam waktu satu jam setelah kelahiran, ASI eksklusif selama enam bulan pertama dan pengenalan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang cukup dan aman bersama-sama dengan melanjutkan menyusui hingga dua tahun atau lebih.

Secara global, hanya 44% bayi berusia kurang dari enam bulan yang diberi ASI eksklusif dan 45% kematian anak di dunia terkait dengan kekurangan gizi. Lebih dari dua pertiga kematian anak terkait malnutrisi berhubungan dengan praktik pemberian makan yang tidak tepat selama dua tahun pertama kehidupan. Perbaikan dalam praktik pemberian makan bayi dan anak akan mengurangi beban morbiditas dan mortalitas. Indikator PMBA meliputi pengenalan makanan lunak, padat atau semi padat, keragaman makanan, frekuensi makan dan minum, serta asupan makanan sesuai dengan usia sampai 2 tahun. Pengenalan dini MPASI merupakan praktik umum di negara-negara Asia sehingga berkontribusi secara signifikan terhadap tingginya beban kekurangan gizi di wilayah tersebut. Faktor sosiodemografi yang terkait dengan usia ibu, pendidikan, pendapatan , fasilitas kesehatan maternal, pendidikan ibu dan urutan kelahiran anak berpengaruh signifikan terkait dengan praktik PMBA.

Meskipun banyak inisiatif globat tentang praktik menyusui, data tren menunjukkan tingkat pemberian ASI Eksklusif telah mengalami stagnasi selama dua dekade terakhir. Di negara dengan penghasilan menengah, hanya 37% anak-anak usia kurang 6 bulan diberikan ASI secara eksklusif. Praktik menyusui yang optimal telah lama dikenal untuk mengurangi kematian anak dan bayi. Angka kesakitan seperti infeksi saluran pernapasan, diare dan otitis media juga menurun dan bukti protektif dari praktik menyusui juga dapat mencegah obesitas dan diabetes. Oleh karena itu, praktik PMBA harus dilakukan secara optimal dan dukungan dari lingkungan sekitar ibu sangat berperan terhadap keberhasilan praktik tersebut.