Mahasiswa sebagai pelajar memiliki banyak tugas dalam menghadapi perkuliahan dan tuntutan organisasi. Mereka harus mengikuti pelajaran yang diberikan dosen, mempersiapkan tugas-tugas dan ujian, membaca bahan bacaan yang relevan, mengerjakan proyek, dan mempersiapkan presentasi. Mereka juga harus menghabiskan waktu untuk berorganisasi dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi mahasiswa yang berhasil. Untuk mencapai semua ini, mahasiswa harus mengelola waktu dan tenaga mereka dengan baik, serta memastikan bahwa mereka dapat menyelesaikan semua tugas yang diberikan tepat waktu. Mahasiswa juga harus terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi, termasuk protes, konferensi, dan kegiatan sosial, untuk memperluas wawasan mereka tentang dunia dan mengembangkan keterampilan mereka. Dengan demikian, mahasiswa dapat menjadi pelajar yang berhasil dan menjadi pemimpin di masa depan (Tuasikal, 2020).
Kopi adalah salah satu minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi. kopi merupakan minuman psikostimulant yang akan menyebabkan orang tetap terjaga, sehingga kopi menjadi minuman favorit. Kopi telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia sejak abad ke-16 dan telah menjadi minuman favorit masyarakat Indonesia selama bertahun- tahun. Pada awalnya, kopi diperkenalkan di Indonesia oleh pengusaha Belanda, yang menanamnya di lokasi-lokasi kolonial seperti Java (Devvany Gumulya, 2017). Begitupun minuman kopi juga merupakan bagian penting dari kehidupan mahasiswa. Kopi memiliki peran penting dalam menyediakan dorongan energi yang diperlukan untuk mengatasi kelelahan akibat kurang tidur.
Kopi juga membantu mahasiswa untuk tetap fokus dan fokus pada tugas-tugas mereka. Kopi adalah minuman yang menyegarkan dan dapat meningkatkan konsentrasi. Kopi juga menjadi tempat bagi mahasiswa untuk berkumpul, bersosialisasi, dan bersantai. Kopi juga dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas mahasiswa.
Lantas ketika jadwal mahasiswa yang padat di kampus, selain mengikuti pelajaran akademik dan kegiatan non akademik lainnya di kampus mahasiswa masih memiliki beban untuk tugas-tugas yang diberikan dosen sebagai penillaian kompetensi mahasiswa. Tugas yang begitu banyak dan biasanya disertai deadline yang singkat membuat mahasiswa kebanyakan memilih begadang mengerjakan tugas supaya dalam satu hari bisa langsung selesai. Mereka biasanya mengenal istilah tersebut dengan nama sistem kebut semalam. Mahasiswa biasanya akan begadang dengan bantuan secangkir kopi bahkan lebih. Kopi dipercaya dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk terjaga sepanjang hari dan meningkatkan konsentrasi meskipun terpaksa tidak memiliki waktu untuk istirahat agar energi serta kemampuan berpikir dapat terisi kembali saat mengerjakan tugas (Pratama, 2022)
Kopi berisi banyak komponen aktif yang berbeda, termasuk kafein, kalsium, magnesium, potasium, tembaga, seng, fosfor, dan vitamin B. Kopi juga mengandung kafein, flavonoid, trigonelin, dan asam klorogenat. Kafein adalah penyebab utama kopi menjadi bertenaga, dan juga bertanggung jawab untuk efek peningkatan konsentrasi dan fokus yang dimiliki oleh banyak orang (CNNIndonesia, 2020). Flavonoid dan asam klorogenat adalah antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan (Farhaty, 2012). Trigonelin adalah asam amino yang membantu menjaga kesehatan tulang dan juga mengurangi risiko penyakit jantung. Kopi juga mengandung beberapa mineral penting, seperti kalsium, magnesium, potasium, tembaga, seng, dan fosfor.
Kafein adalah jenis stimulan yang paling umum yang ditemukan di dalam kopi. Kafein dapat membantu meningkatkan konsentrasi dengan cara meningkatkan aktivitas otak, memperkuat sistem saraf, meningkatkan energi, dan mengurangi rasa kantuk dan letih. Kafein juga dapat membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi dengan membantu meningkatkan sirkulasi darah ke otak dan meningkatkan aliran oksigen ke otak Kafein yang masuk ke tubuh akan didistribusikan ke seluruh tubuh melalui aliran darah dan traktus gastrointestinal dalam waktu 5 – 15 menit. Penyerapan kafein dalam saluran pencernaan mencapai kadar 99% kemudian mencapai puncak di aliran darah dalam waktu 45 – 60 menit. k. (Moni, 2022). Hal ini memungkinkan otak untuk berfungsi dengan lebih baik dan memungkinkan seseorang untuk berkonsentrasi dengan lebih baik saat melakukan tugas.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa konsumsi kopi memiliki korelasi yang positif terhadap konsentrasi mahasiswa saat melakukan lembur mengerjakan tugas. Ini berarti, konsumsi kopi dapat membantu mahasiswa untuk meningkatkan konsentrasi mereka selama lembur. Dengan demikian, konsumsi kopi dapat menjadi salah satu cara yang efektif bagi mahasiswa untuk meningkatkan konsentrasi dan mencapai hasil yang optimal dalam kegiatan akademis mereka
Komentar Terbaru