Aura Angelly Putri Arsanti mahasiswa Program Studi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya berhasil lolos dan mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) batch 03 tahun 2023 selama satu semester di Politeknik Negeri Batam. Yang dimana politeknik ini merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri vokasi di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) sendiri salah satu program Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) yakni sebuah program mobilitas mahasiswa selama satu semester untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi di Indonesia sekaligus memperkuat persatuan dalam keberagaman. Kegatan ini dilakukan melalui perpindahan klaster antar pulau, pengakuan hasil belajar hingga 20 SKS, pertukaran mahasiswa PTN ke PTS dan sebaliknya, serta eksplorasi persatuan dalam keragaman melalui modul nusantara.
Tahapan seleksi program PMM ini memiliki dua tahapan umum, yakni tahap seleksi administrasi dan tahap survei kebhinekaan. Pada tahap seleksi administasi mencangkup pembuatan akun, kelengkapan biodata, mengunggah dokumen, serta pemilihan perguruan tinggi yang akan dituju. Untuk tahap seleksi survei kebhinekaan akan diberikan pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan kebangsaan dan kenegaraan. “Mengikuti kegiatan pertukaran mahasiswa seperti ini merupakan keingginan saya sejak SMP, Alhamdulillah, saya sangat berterimakasih kepada orang tua dan juga prodi yang sudah mendukung saya dalam mengikuti program ini hingga akhirnya saya berkesempatan untuk mecoba dan merasakan berkuliah di Politeknik Negeri Batam selama satu semester” ujarnya.
Di Politeknik Negeri Batam sendiri sebanyak 128 mahasiswa menjadi bagian mahasiswa inbound, termasuk Aura yang dimana ia juga berkesempatan untuk melaksanakan perkuliahan di lintas prodi atau jurusan yakni pada program studi MEKATRONIKA. Prodi mekatronika ini sendiri merupakan gabungan dari beberapa cabang ilmu keteknikan, diantaranya: Teknik Mesin/Mekanik, Teknik Kontrol, Teknik Elektro, dan Pengetahuan Perangkat Lunak (software) dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau mesin otomatis yang cerdas dengan kinerja yang optimum. “Saya sebelumnya tidak tahu apa itu prodi MEKATRONIKA, namun saya ini orangnya suka dengan hal hal baru, dan menantang, jika dibilang berbeda jauh dengan prodi di UNUSA tentu sangat berdeda, namun pihak prodi mengakui mata kuliah yang saya tempuh selama berkuliah di Politeknik Negeri Batam ini, dengan terus berkonsultasi dengan dosen pembimbing akademik ketika saya merasakan kesulitan membantu saya dalam melaksanakan program PMM ini” ujarnya.
Selama mengikuti perkuliahan disana Aura juga berkesempatan untuk mempelajari 6 mata kuliah di prodi MEKATRONIKA, yakni Martematika Teknik, Desain Berbantu Komputer Lanjut, Standar Regulasi, Statistika Industri, Industrial Internet of Things, serta Machine Vision “Ketika pertama kali masuk kelas saya sempat bingung ini mata kuliah apa, belajar nya tentang apa ya, karena kan berbeda jauh dengan mata kuliah di prodi K3, walaupun begitu saya selalu bilang ke diri saya sendiri bahwa ilmu itu tidak akan ada yang sia sia selama kita mau mepelajarinya, saya juga selalu berfikir bahwa ilmu yang saya pelajari selama di Politeknik Negeri Batam ini pasti suatu saat akan bermanfaat ketika saya sudah terjun di dunia kerja” ujarnya.
Selain mengikuti matakuliah wajib pada program PMM ini juga memiliki matakuliah unggulan yakni, Modul Nusantara. Modul Nusantara sendiri merupakan rangkaian kegiatan yang difokuskan untuk menciptakan pemahaman komprehensif tentang kebinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial yang didesain melalui pembimbingan secara berurutan dan berulang. Mahasiswa akan diajak untuk mengenal keberagaman nusantara melalui mata kuliah ini. “ Pada Pada mata kuliah ini kami dibimbing oleh dosen modul nusantara (Dosen MN) dan juga dibantu oleh liaison Officer (LO), yang dimana kegiatan ini dilakukan setiap hari sabtu, selain itu juga kegiatan modul nusantara ini sendiri terbagi menjadi 4 jenis sub bab, yakni Kebhinekaan dimana kita mengikuti kegiatan promosi kebhinekaan yang diadakan PT penerima, kegiatan yang kami lakukan seperti mengunjungi museum, rumah ibadah, tempat bersejarah, tempat industry serta mengekplor lokasi lokasi keragam budaya yang ada di Kota Batam. Sub modul ini dilakukan sebanyak 8 kali aktivitas, lalu Inspirasi pada kegiatan ini kami mengikuti talkshow dari salah satu figure inspiratif daerah, salah satu nya yakni talkshow dengan salah satu pengusaha sukses di kota Batam. Sub modul ini dilakukan sebanyak 2 kali aktivitas, selanjutnya Refleksi kita merefleksikan pengalaman kebhinekaan untuk memahami dan menghargai keberagaman, kegiatan yang kami lakukan yakni sharing session, refleksi renungan, mengunjungi salah satu pulau, dan melakukan permainan tradisional, Sub modul ini dilakukan sebanyak 5 kali aktivitas, dan yang terakhir Kontribusi Sosial dimana pada kegiatan ini kami melakukan kontribusi sosial di daerah perguruan tinggi penerima, kegiatan yang kami lakukan yakni bersih bersih pantai dan sosialisasi pentingnya menjaga dan merawat kebersihan alam. Sub modul ini dilakukan sebanyak 1 kali aktivitas” ujarnya
Tidak hanya mengikuti perkuliahan umum serta kegiatan modul nusantara, Aura juga berkesempatan untuk mengikuti salah satu model pembelajaran Project Based Learning yang telah diterapkan Politeknik Negeri Batam “Project Based Learning ini sendiri adalah salah satu model pembelajaran yang menjadikan peserta didik sebagai subjek atau pusat pembelajaran, menitikberatkan proses belajar yang memiliki hasil akhir berupa produk. Artinya, peserta didik diberi kebebasan untuk menentukan aktivitas belajarnya sendiri, mengerjakan proyek pembelajaran secara kolaboratif sampai diperoleh hasil berupa suatu produk, dimana dosen pembimbingnya adalah manajer project (manpro). Dalam projek ini saya dan teman teman membuat suatu projek dengan judul Dropbox Pengembalian Buku Di Politeknik Negeri Batam” ujarnya.
Bertemu dengan mahasiswa perguruan tinggi dari seluruh nusantara memberikan Aura pengalaman yang sangat luar biasa, membatu mengembangkan minat dan bakatnya, dan juga rasa saling menghargai antar suku, budaya , agama dan ras “Selama pelaksaan PMM ini saya dan teman teman bertempat tinggal di asrama yang dimana semua dilakukan bersama sama, mulai dari bangun sampai tidur lagi, dengan ini juga menjadikan saya selalu belajar saling menghargai anatar sesama, karena tidak semua orang punya pemikiran yang sama, mengajari makna toleransi bahwa dengan keberagaman itu dapat menciptakan rasa kekeluargaan yang erat, karena bagaimanapun juga disana kami sama sama perantau, merasakan perjuangan yang senasip, serta bercerita cerita agar selalu betah disana walaupun teman teman suka menangis kalua malam ingin pulang” ujarnya. Selain itu, Aura juga meceritakan bahwa dengan mengikuti kegiatan PMM ini banyak sekali benefit dan kegiatan positif yang akan di dapat “Kemarin juga saya berkesempatan untuk pergi ke Singapore menghadiri kegiatan seminar di Singapore Politeknik, lalu mengikuti unit kegiatan mahasiswa resimen mahasiswa yang memang di unusa sendiri sudah saya ikuti” tambahnya.
Aura berharap pengalaman yang ia rasakan dapat memotivasi teman teman dari Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama untuk bisa merasakan pengalaman yang sama dan menjadi bagian keluar PMM batch batch selanjutnya. “Jangan pernah lelah untuk bermimpi dan jangan takut untuk mencoba, dengan mencoba dulu saja menurut saya teman teman sudah hebat, karena memang keinginan mengikuti kegiatan pertukaran seperti ini adalah salah satu mimpi saya sejak saat SMP, menyadarkan bahwa semua itu pasti tercapai sesuai waktunya. Dengan kegiatan PMM ini pula menjadikan saya menjadi mandiri, lebih bertanggung jawab atas apa yang sudah saya pilih, serta menjadikan saya lebih ceria karena bisa mengembangkan minat saya seama melaksanakan program PMM ini.” ungkapnya
Komentar Terbaru