Surabaya — Fakultas Kesehatan (FKes) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengabdian masyarakat melalui kegiatan di Pondok Pesantren Burhanul Hidayah, Kamis (20/6). Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan juga termasuk sebagai pengimplementasian Gerakan Pesantren BERSAHAJA (Bersih, Sehat, Harmonis, dan Sejahtera) yang telah dicanangkan FKes Unusa sejak tahun 2023.
Dalam kegiatan tersebut, turut dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara FKes Unusa dan Pondok Pesantren Burhanul Hidayah. Penandatanganan ini merupakan bentuk kolaborasi dalam mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Salah satu Dosen FKes Unusa, Mursyidul Ibad, S.KM., M.Kes., menyatakan, “Kami sangat antusias dengan kerjasama ini. Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas kesehatan di pondok pesantren, tetapi juga memperkuat sinergi antara dunia akademis dan masyarakat. Harapan kami, program ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi semua pihak yang terlibat.”
Gerakan Pesantren Bersahaja sendiri adalah inisiatif yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, harmonis, dan sejahtera di pondok pesantren. Melalui program ini, diharapkan para santri dapat belajar dan beribadah dalam kondisi yang lebih baik, serta dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di lingkungan pesantren.
Pengasuh Pesantren Burhanul Hidayah, KH. M. Sonhaji, juga menyampaikan apresiasinya, “Kerjasama ini sangat bermanfaat bagi kami. Dengan adanya dukungan dari Fakultas Kesehatan Unusa, kami yakin dapat menjaga keberlanjutan program ini dan terus meningkatkan kesehatan para santri.”
Langkah nyata FKes Unusa dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi dan menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat, khususnya dalam meningkatkan derajat kesehatan di lingkungan pondok pesantren. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak kolaborasi antara perguruan tinggi dan pesantren di masa mendatang.
Komentar Terbaru