Label kemasan makanan merupakan informasi penting yang tertera pada setiap produk makanan olahan dan berfungsi sebagai panduan bagi konsumen untuk mengetahui isi dan mutu dari makanan yang dikonsumsi. Informasi ini biasanya mencakup nama produk, daftar bahan yang digunakan, tanggal kedaluwarsa, nomor izin edar, berat bersih, hingga informasi nilai gizi. Melalui label tersebut, konsumen dapat menilai kandungan energi, lemak, protein, gula, dan garam dalam satu takaran saji, serta persentasenya terhadap angka kecukupan gizi harian. Namun, di tengah meningkatnya konsumsi makanan kemasan, kebiasaan membaca dan memahami label masih tergolong rendah, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Banyak konsumen hanya tertarik pada tampilan luar kemasan tanpa memperhatikan informasi penting yang sebenarnya dapat membantu mereka memilih makanan yang lebih sehat. Rendahnya literasi terhadap label kemasan ini menjadi perhatian serius karena berdampak langsung terhadap pola konsumsi dan status gizi masyarakat. Oleh karena itu, pemahaman terhadap label kemasan perlu ditanamkan sejak dini sebagai bagian dari pembentukan perilaku konsumsi yang cerdas dan bertanggung jawab.

Pada tanggal 15 dan 16 April 2025, mahasiswa Program Studi S1 Gizi melakukan kegiatan pengabdian masyarajat dengan topik ”Ayo jadi Detektif Gizi: Belajar Membaca Label Makanan Kemasan!” di SD Iskandar Said Surabaya. Kegiatan ini diikuti oleh 54 siswa dari kelas 5. Untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta terkait topik yang diangkat serta sebagai indikator keberhasilan kegiatan, dilakukan pre-test dan post-test. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan penyuluhan terkait belajar membaca label kemasan makanan berjalan dengan lancar. Antusiasme peserta juga terlihat cukup tinggi selama mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.