Program edukasi mengenai masalah gizi dan stres pada santri di Pondok X, Sidoarjo, yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) tahun 2024, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan santri tentang pentingnya keseimbangan gizi dan kesehatan mental. Lingkungan pesantren yang padat aktivitas akademik dan keagamaan sering kali menimbulkan stres bagi santri, yang dapat berdampak negatif pada status gizi mereka. Melalui program ini, para santri akan diberikan edukasi mengenai pola makan sehat dan strategi pengelolaan stres yang efektif. Kegiatan ini tidak hanya mendukung kesehatan fisik dan mental santri, tetapi juga sejalan dengan visi UNUSA untuk memberdayakan masyarakat dalam bidang kesehatan melalui pendekatan berbasis komunitas.

Program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen kesehatan masyarakat dan beberapa mahasiswa prodi kesehatan masyarakat dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para santri di Pondok Pesantren X di Sidoarjo mengenai masalah gizi dan stress pada santri. Program ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada santri mengenai komponen stress pada santri, faktor penyebab dan penanganan stress pada santri serta beberapa masalah gizi yang terjadi di lingkungan pesantren dan bagaimana keterkaitan antara mental yang sehat dan gizi yang seimbang.

Dalam menjalankan program pengabdian masyarakat, dosen kesehatan masyarakat berkolaborasi dengan pengasuh pesantren dan staf. Kolaborasi ini penting untuk memastikan kesesuaian program dengan konteks pesantren serta memperoleh dukungan yang diperlukan. Dosen juga bekerja sama dengan pengasuh pesantren dan staf dalam menyusun jadwal penyuluhan dan memastikan partisipasi santri pesantren dalam kegiatan tersebut.

 Pelaksanaan Penyuluhan di Pondok Pesantren X di Sidoarjo

Dosen serta mahasiswa prodi Kesehatan Masyarakat UNUSA berkolaborasi dengan Pondok Pesantren X di Sidoarjo dengan melakukan edukasi mengenai komponen stress pada santri, faktor penyebab dan penanganan stress pada santri serta beberapa masalah gizi yang terjadi di lingkungan pesantren dan bagaimana keterkaitan antara mental yang sehat dan gizi yang seimbang. Penyampaian materi dilaksanakan dengan cara ceramah dan presentasi. Selain itu, dilakukan diskusi kelompok untuk memperkuat pemahaman kader santri tentang topik yang disampaikan.

Setelah selesai melakukan penyuluhan, dilakukan evaluasi untuk mengukur efektivitas program menggunakan metode pre-post test. Dosen serta mahasiswa  prodi Kesehatan Masyarakat menggunakan pre-post test secara langsung untuk menilai peningkatan pengetahuan santri mengenai Komponen stres pada santri, faktor penyebab dan penanganan stress pada santri. Serta beberapa masalah gizi yang terjadi di lingkungan pesantren dan bagaimana keterkaitan antara mental yang sehat dan gizi yang seimbang. Hasil evaluasi ini digunakan untuk memperbaiki program agar lebih sesuai dengan kebutuhan santri dan meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan mental dan gizi seimbang.

Sebagai penutup, program edukasi mengenai masalah gizi dan stres yang diadakan di Pondok X, Sidoarjo, oleh Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para santri. Dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang mereka peroleh dalam mengelola gizi dan stres, para santri diharapkan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Program ini juga mencerminkan komitmen UNUSA dalam mengabdikan ilmu dan sumber dayanya untuk kemajuan masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup melalui pendekatan edukatif dan preventif. Semoga inisiatif ini menjadi langkah awal bagi kolaborasi lebih lanjut antara institusi pendidikan tinggi dan komunitas lokal dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif.