Civitas Akademika Fakultas Kesehatan UNUSA, mengucapkan selamat atas tercapainya kelulusan ujian terbuka Dr. Novera Herdiani, SKM., M.Kes. Judul disertasi beliau mengenai “MEKANISME KERJA EKSTRAK ETANOL KULIT  MANGGIS TERHADAP PENCEGAHAN PROGRESIVITAS ROS, INFLAMASI DAN KADAR GLUKOSA PADA HEWAN COBA MODEL HIPERGLIKEMIA”, di Program Studi S3 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya.

Dr. Novera lulus doktor dengan bidang Keilmuan Ilmu Kesehatan Masyarakat “Karena penelitian ini berfokus pada pencegahan diabetes mellitus melalui terapi herbal. Namun, juga bersifat interdisipliner, sehingga dapat mencakup keilmuan di bidang kesehatan masyarakat, biomedis, dan farmasi” pungkasnya.

Sidang tertutup beliau diketuai oleh Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs., M.Si., dengan Promotor Prof. Bambang Wirjatmadi, dr., MS., MCN. Ph.D., Sp.GK dan Ko-Promotor Prof. Kuntoro, dr., M.PH., Dr.PH. Sidang tertutup dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2024 bertempat di FKM Unair.

Kontribusi penelitian beliau dalam bidang pencegahan diabetes mellitus, yakni;

  1. Mengidentifikasi mekanisme kerja ekstrak kulit manggis dalam menurunkan stres oksidatif dan inflamasi, yang dapat membantu mencegah progresi hiperglikemia menjadi diabetes mellitus.
  2. Menawarkan terapi berbasis herbal yang lebih alami dan minim efek samping, yang dapat digunakan sebagai suplemen atau terapi preventif bagi pasien prediabetes.
  3. Dapat dikembangkan menjadi suplemen fitofarmaka atau rekomendasi diet bagi penderita diabetes, sehingga dapat diakses oleh masyarakat luas.

Disertasi ini memiliki potensi besar untuk memberikan dampak akademik, industri, dan kebijakan kesehatan jika dikembangkan lebih lanjut. Tidak hanya itu penelitian ini juga telah di Publikasikan pada Jurnal Internasional Bereputasi, dan didaftarkan Hak Paten atau Produk Fitofarmaka jika ekstrak kulit manggis diformulasikan menjadi suplemen, sehingga dapat mengajukan hak paten atau sertifikasi BPOM. Selain itu, juga berpotensi untuk kolaborasi dengan Industri farmasi atau dinas kesehatan untuk mengembangkan produk berbasis hasil penelitian ini.

“Menyusun disertasi ini bukan perjalanan yang mudah, terutama dalam melakukan uji coba pada model hiperglikemia dan menganalisis biomarker inflamasi. Butuh ketelitian dan kesabaran dalam menyesuaikan dosis ekstrak dan menginterpretasikan data biokimia”, tuturnya.

Motivasi utama dalam penelitian ini adalah keinginan untuk memberikan solusi alternatif dalam pencegahan diabetes mellitus. Dengan semakin meningkatnya angka diabetes, diharapkan hasil penelitian ini dapat membuka peluang terapi herbal yang lebih alami dan terjangkau bagi masyarakat. Harapannya, penelitian ini tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi juga dapat dikembangkan ke tahap uji klinis dan formulasi produk farmasi yang bermanfaat bagi banyak orang” imbuhnya (Dr. Novera/Nisrina).