SURABAYA – Kesadaran akan pentingnya konsumsi pangan halal dan thayyib kian menjadi perhatian, khususnya di lingkungan pendidikan. Hal ini mendorong tim KKN mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) untuk menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di UPTD SMP Negeri 1 Bangkalan, Madura.
Program edukasi ini difokuskan pada koperasi sekolah, yang selama ini menjadi penyedia kebutuhan konsumsi harian bagi para siswa. Minimnya pemahaman pengelola koperasi terhadap prinsip halal-thayyib dan prosedur sertifikasi halal menjadi alasan utama dilaksanakannya kegiatan ini.
“Koperasi sekolah menjual beragam makanan dan minuman, namun belum semuanya memperhatikan aspek kehalalan dan kebersihan produknya. Padahal, hal ini sangat penting, terutama di lingkungan sekolah,” ujar Dosen Pembimbing Lapangan, Viera Nu’riza Pratiwi.
Kegiatan edukasi dilakukan secara langsung melalui metode pre-test, penyampaian materi interaktif, diskusi terbuka, dan post-test. Materi meliputi pengenalan konsep halal dan thayyib, pemilihan bahan makanan yang aman dan bersih, penerapan prinsip halal dan thayyib, urgensi sertifikasi halal, jalur sertifikasi halal untuk UMK (Usaha Mikro dan Kecil), pemahaman terkait SJPH (Sistem Jaminan Produk Halal), serta tahapan sertifikasi halal melalui Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH).
Selain itu, peserta juga mendapatkan modul panduan yang dapat digunakan dalam pengelolaan koperasi yang lebih sesuai dengan standar mutu dan syariat Islam.
“Kami berharap ke depan kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan pendampingan lanjutan, seperti pelatihan intensif dan pengajuan sertifikasi halal untuk koperasi sekolah,” tambah tim pelaksana KKN.
Meski pelaksanaan berlangsung dalam waktu terbatas, program ini menjadi langkah awal yang strategis dalam membangun koperasi sekolah yang lebih sadar mutu, inovatif, dan kompetitif. Langkah kecil dengan dampak besar bagi generasi masa depan.
Recent Comments