Pada tahun 2023 ini, Program Studi Kesehatan Masyarakat (Prodi Kesmas) UNUSA sedang giat melaksanakan pemberdayaan masyarakat, utamanya di pesantren. Sesuai komitmen dan keunggulan yang diusung di bidang kesmas pesantren, Prodi Kesmas UNUSA melalui Gerakan Pesantren Bersahaja (Bersih, Sehat, dan Harmonis di Jawa Timur) terus berupaya membantu pesantren untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya. Salah satu perwujudan dari komitmen tersebut adalah melakukan revitalisasi dan penguatan Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren) sebagai pusat upaya promotif dan preventif di Pondok Pesantren (PP) Jabal Noer Sidoarjo. Prodi Kesmas UNUSA telah mengintegrasikan berbagai kegiatan tri dharma perguruan tinggi (pengajaran, penelitian, dan pengabdian) untuk mengembangkan program ini.

Perencanaan, penjajakan, dan advokasi ke pihak pondok pesantren telah dilakukan sejak tahun 2022. Sedangkan implementasi program dimulai sejak Bulan Mei 2023 dan masih akan terus berlanjut. Tahun ini, program revitalisasi dan penguatan Poskestren Jabal Noer bertemakan KERAMI (Kader Keren, Kreatif, dan Mandiri) serta SADARZI (Pesantren Sadar Gizi) yang pelaksanaannya juga melibatkan para dosen dan mahasiswa peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP), kesehatan reproduksi, Kesehatan Ibu dan Anak serta peminatan gizi kesehatan masyarakat. Pelibatan dosen dan mahasiswa tersebut dilakukan sekaligus dalam rangka pembelajar berbasis proyek (Project-based Learning/PjBL), penelitian, dan pengabdian Masyarakat Prodi Kesmas UNUSA.    

Tujuan program pada Tahun 2023 ini yaitu membekali para kader santri husada di Poskestren setempat, sehingga fungsi Poskestren dapat dioptimalkan sebagai pusat upaya promotif dan preventif. Melalui program ini, Poskestren Jabal Noer diharapkan berkembang menjadi wadah pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang mampu memfasilitasi transfer pengetahuan dan keterampilan dari kader kepada warga masyarakat pondok pesantren dan juga masyarakat di sekitarnya, bahkan juga dengan pondok pesantren lainnya dalam rangka mewujudkan Pesantren Bersahaja. Sasaran utama program kali ini yaitu kader santri husada serta ustadz dan ustadzah Pembina Poskestren Jabal Noer.

Sejak Mei hingga September 2023, kegiatan pemberdayaan kader santri husada dan masyarakat pesantren yang telah dilakukan antara lain:

  • Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi (KAP)
  • Edukasi kesehatan reproduksi dan persiapan perkawinan
  • Edukasi gizi seimbang
  • Pelatihan antropometri
  • Edukasi penyakit menular dan tidak menular
  • Pelatihan penggunaan teknologi Siskestren
  • Pelatihan manajemen Poskestren dan health officer islami (kader santri husada)
  • Pelatihan keterampilan promosi kesehatan dan pengembangan media
  • Pelatihan pengelolaan sampah dan edukasi kesehatan lingkungan
  • Praktik promosi kesehatan
  • Skrining kesehatan
  • Manajemen data Siskestren
  • Pengembangan media
  • Pendidikan gizi (penyuluhan dan konseling)
  • Anugerah kader teladan
  • Pengadaan sarana P3K dan obat-obatan

Para kader santri husada Poskestren Jabal Noer sangat aktif dan antusias terlibat dalam seluruh kegiatan yang dilaksanakan. Masyarakat pesantren juga menyambut baik atas program yang telah terlaksana dan sejumlah hasil yang juga mulai tampak. “Senang sekali ada program seperti ini yang membuat kami lebih melek dengan keberadaan Poskestren sebagai sentra pelayanan promotif dan preventif. Sebelumnya kami menganggap Poskestren hanya sebatas ruangan tempat istirahat jika ada santri yang mengeluh sakit. Tapi sekarang, Kami jadi paham bahwa Poskestren lebih luas dari itu. Justru disini harusnya menjadi tonggak dimana para kader bisa mempelopori Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di pesantren, lalu mengajak santri lainnya dan warga masyarakat sekitar untuk hidup sehat juga.” Tandas Ustadzah Icha yang merupakan ustadzah pendamping selama berlangsungnya kegiatan di PP. Jabal Noer.

“Program ini bisa berjalan baik tidak hanya semata karena Prodi Kesmas UNUSA, tapi juga karena Kerjasama yang sangat baik dengan semua pihak di PP. Jabal Noer. Kami merasa tepat sekali menjatuhkan pilihan pada pondok pesantren ini, karena sungguh sangat terbuka, positif, mau menerima perubahan, dan juga sangat suportif selama program ini berjalan. Semoga Kami bersama PP. Jabal Noer bisa menjaga program ini agar terus berkesinambungan dan kemudian pesantren ini juga mampu menjadi Pionir Pesantren Bersahaja.” Tutur Ibu Atik Qurrota A’Yunin A, S.KM., M.Kes sebagai salah satu dosen yang terlibat dalam program ini.