Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya-berhasil mendelegasikan salah satu mahasiswanya sebagai awardee dalam Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Batch 3 tahun 2023. Program ini merupakan salah satu program Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti). Program IISMA memfasilitasi Amrina Rosyadah, salah satu mahasiswa Program Studi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul ulama Surabaya untuk berkuliah di luar negeri, tepatnya di University of Pécs, Hungaria. Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya menjadi mediator untuk para mahasiswa fakultas kesehatan yang ingin mengikuti IISMA 2023, dengan memberikan rekomendasi untuk kemudian dibimbing oleh Universitas dengan beberapa materi dan kiat lolos dalam proses seleksi IISMA.

Tahapan seleksi Program IISMA ini memiliki dua tahapan umum, yaitu tahap seleksi administrasi dan tahap seleksi wawancara. Seleksi administrasi termasuk pembuatan esai dalam Bahasa Inggris, pengumpulan berkas, dan kelengkapan curriculum vitae. Untuk seleksi wawancara, akan dilakukan oleh Tim IISMA kepada calon awardee menggunakan Bahasa Inggris. Dalam wawancaranya, Amrina mengatakan ada dua hal yang terpenting dalam persiapan sebelum IISMA, yaitu kemampuan Bahasa Inggris dan IPK. ”Yang terpenting adalah penguasaan terhadap bahasa itu sendiri, karena seluruh rangkaian seleksi akan menggunakan Bahasa Inggris. Namun tidak perlu khawatir, jika tetap berusaha dan percaya diri, penguasaan bahasa tersebut akan lebih mudah. Kemudian untuk IPK, harus ditarget sesuai batas minimun yang disyaratkan, oleh karena itu persiapannya harus setahun sebelum pendaftaran IISMA dibuka. Karena jika IPK tidak memenuhi, pastinya sudah gugur dalam seleksi pertama” ujarnya.

Amrina sendiri merasakan pengalaman yang baru selama program. Ia mengatakan bahwa sebelumnya belum pernah ke luar negeri. ”Sebelumnya saya belum pernah ke luar negeri, saat saya di Hungaria sempat flu dan demam karena perubahan cuaca yang cukup drastis, di sana lumayan dingin” ujarnya. Bertemu dengan Mahasiswa dari penjuru Indonesia serta mahasiswa Internasional sangat memberikan kesan baginya, karena hal tersebut bisa membantu Amrina dalam proses adaptasi di Hungaria. ”Di sana (Hungaria) kita sama-sama perantau, kita sering berbagi tips dan trik agar cepat betah di sana” ungkapnya sambil tersenyum. Selain itu, Amrina juga menceritakan bahwa mahasiswa Internasional sangat terbuka dan cukup membantu dalam memberikan informasi mengenai makanan halal, tempat makanan yang enak, destinasi wisata yang bagus, serta pembahasan untuk mata kuliah yang sulit dimengerti.

Amrina berharap pengalaman ini tidak berhenti di dirinya saja, ia berharap akan banyak teman-teman dari fakultas kesehatan UNUSA bisa merasakan pengalaman yang sama. ”Dulu saya termotivasi untuk mengikuti IISMA karena saya ingin melanjutkan kuliah di universitas luar negeri, saya ingin menjadikan IISMA sebagai langkah awal saya untuk memperluas wawasan internasional. Saya sendiri tahu, banyak teman-teman yang memiliki impian serupa. Saya harap tahun ini akan banyak yang lolos dalam program IISMA” Ungkapnya.