Berdasarkan hasil prevalensi DM di Indonesia menunjukkan bahwa angka kematian akibat DM meningkat setiap tahunnya sehingga dibutuhkan program untuk mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), salah satunya adalah berjemur di pagi hari guna antisipasi penyakit DM. Prodi D-IV Analis Kesehatan berkolaborasi dengan Prodi S1 Gizi dan S1 Pendidikan Dokter telah melakukan program pengabdian masyarakat yang difasilitasi Bidang 3 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNUSA dengan topik peran berjemur di pagi hari sebagai antisipasi penyakit Diabetes Melitus (DM). Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan hasil desiminasi penelitian tahun 2020 yang telah dipublikasikan internasional dengan judul  “Effectivity of sunbathing therapy for reducing blood glucose levels on respondents over 40 years old” yang menunjukkan jika kegiatan terapi berjemur di pagi hari mampu menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan.

Pelaksanaan kegiatan program pengabdian masyarakat terbagi menjadi dua program, yaitu Webinar Nasional yang dilakukan pada 19 Juni 2021 pukul 09.00-11.30 WIB dan Program Rutin Berjemur  di Pagi Hari  selama 7 hari sejak tanggal 23 sd 29 Juni 2021 di Desa Jumputrejo di RT  028 dan RW 009 Kecamatan Sukodono Kota Sidoarjo Provinsi Jawa Timur.  Webinar Nasional “Cegah Diabetes Mellitus dengan Terapi Rutin Berjemur Pagi” dengan pembicara pertama dr. Evi Sylvia Awwalia, Sp. PD dengan topik “Kenali Gejala Awal Diabetes Melitus,  pembicara kedua Rizki Nurmalya Kardina dengan topik “Diet Sehat Mencegah Diabetes Melitus”, dan pembicara ketiga Ary Andini dengan topik “Peran Terapi Berjemur dalam Mencegah Diabetes Melitus.” Selaku moderator kegiatan webinar dipimpin oleh Endah Prayekti, S.Si., M.Si.  Kegiatan ini diikuti oleh 141 peserta yang dilakukan secara daring via Zoom meeting dan via Channel Youtube Analis Kesehatan UNUSA melalui link https://youtu.be/q8o1g0Jcvvo.

Kegiatan rutin berjemur di pagi hari selama 7 hari pada pukul 09.00-09.10 diikuti oleh 26 peserta yang menunjukkan terjadi penurunan kadar glukosa darah dengan menggunakan Point of Care Testing (POCT) dari rata-rata 163 mg/dl pada hari 1 menjadi 141 mg/dl dengan tingkat keberhasilan program sekitar 73% peserta. Pemeriksaan kadar glukosa darah dilakukan secara langsung  dengan bantuan mahasiswa D-IV Analis Kesehatan yaitu Wandara Sekar Ayu Pramesti, Brina Thursna Dibiasi, Satya Nugraha Wirayudha, dan Hamiduumajid Ballihg Ballihgoo yang menerapkan protocol ketat 5M Covid-19. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan edukasi dan implementasi terapi berjemur di pagi hari guna antisipasi DM dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).

Dokumentasi Kegiatan pelaksanaan Webinar “Cegah Diabetes Melitus dengan Rutin Berjemur di Pagi Hari”

Peserta yang melakukan terapi berjemur di pagi hari

Proses pemeriksaan kadar glukosa darah pada hari ke-1 sebelum terapi berjemur dan hari ke-7 setelah berjemur dipagi hari