Dalam kegiatan tersebut, tim yang beranggotakan 2 dosen dari Prodi S1 Gizi yaitu Kartika Yuliani, S.Gz., M.P.H. dan Viera Nu’riza Pratiwi, S.TP., M.Sc serta 1 dosen dari Prodi S1 Kedokteran yaitu dr. Irmawan Farindra, M.Si memberikan edukasi gizi sebanyak 1 kali secara daring dengan tema Pemilihan Bahan Makanan Sehat dan Gizi Seimbang.  Sesi pelatihan diberikan secara luring dengan tema pelatihan pengukuran antropometri tinggi badan dan berat badan serta perhitungan status gizi remaja menggunakan aplikasi BMI Family.

            Ketua tim pengabdian masyarakat, Kartika Yuliani, S.Gz., M.P.H., menyampaikan “keterampilan menghitung status gizi secara mandiri penting untuk dikuasai oleh remaja agar mereka lebih aware terhadap status gizi masing-masing.  Awareness tersebut nanti akan menjadi bekal yang baik bagi remaja agar dapat mengatur gaya hidup yang lebih sehat termasuk dalam memilih bahan makanan yang lebih bergizi dan beragam”.

           Kartika Yuliani, S.Gz., M.P.H. juga menyampaikan bahwa dengan memberikan edukasi pada kader UKS maka potensi ilmu dapat ditularkan pada siswa yang lain akan lebih tinggi karena kader UKS memiliki peran sebagai promotor kesehatan di lingkungan sekolah.  “Alhamdulillah kegiatan sudah dapat dilakukan secara hybrid karena pelatihan pengukuran antropometri sangat sulit dilakukan secara daring.  Dengan praktik luring, seluruh peserta dapat praktik langsung mengukur tinggi badan dan berat badan rekannya, tentu saja dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat”, ujarnya.

          Kegiatan pengabdian masyarakat yang diikuti sebanyak 28 siswa tersebut dilaporkan berjalan dengan lancar dan mitra (SMKN 1 Singgahan) berpesan agar kerja sama antar institusi dapat berlanjut di tahun berikutnya terutama di bidang pangan dan gizi.