Radikal bebas bukan istilah baru dan sering kita dengar, tetapi apa sebenarnya radikal bebas itu dan bagaimana menangkalnya yang masih belum banyak dipahami. Radikal bebas didefinisikan sebagai suatu molekul, atom atau beberapa grup atom yang mempunyai satu atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital terluarnya. Molekul atau atom tersebut sangat labil dan mudah membentuk senyawa baru, serta menimbulkan kerusakan molekul di sekitarnya. Radikal bebas yang baru akan melakukan hal sama dengan sebelumnya dan membentuk suatu rantai radikal bebas yang mengakibatkan sel tubuh menjadi rusak. Jenis radikal bebas yang biasa ditemui adalah asap rokok, polusi udara, radiasi ultraviolet, serta beberapa jenis obat-obatan yang dapat meningkatkan produksi radikal bebas di dalam tubuh seperti bleomycin, dan quinoid. Disinilah fungsi dari antioksidan yang akan membantu proses pengubahan radikal bebas yang tidak stabil menjadi suatu bentuk yang lebih stabil sehingga tidak mempengaruhi sel tubuh yang sehat. Rantai pada radikal bebas akan berhenti dan proses oksidasi juga akan berhenti. Jenis antioskidan tertentu hanya efektif pada radikal bebas tertentu saja.

Antioksidan dapat digolongkan menurut sumbernya adalah:

  1. Antioksidan Enzim, seperti;
  2. Glutation Peroksidase berfungsi menggerakkan lipid peroksida dan H2O2 dengan dibantu ion logam transisi seperi selenium. Selenium dapat diperoleh dari telur, biji gandum, sayuran dan ikan.
  3. Superoksida Dismutase (SOD) akan menangkal radikal bebas yang terdapat pada sitoplasma, mitokondria dan bakteri aerob dengan cara melakukan pengurangan bentuk radikal bebas superoksida. SOD dapat diperoleh dari teh.
  4. Antioksidan Vitamin, seperti;
  5. Vitamin A yang diperoleh dari betakaroten dan terdapat pada sebagian besar tumbuh-tumbuhan. Betakaroten dapat diperoleh dari brokoli, tomat dan wortel.
  6. Vitamin C akan menghambat proses oksidasi yang terlalu berlebihan di dalam tubuh. Vitamin C diperoleh sebagian besar pada buah-buahan dan sayuran berwarna hijau.
  7. Vitamin E yang dapat berfungsi mencegah lipid peroksidasi yang bersala dari asam lemak tak jenuh di mebran sel. Vitamin E ini dapat diperoleh dari sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Sumber antioksidan yang paling mudah diperoleh adalah dari buah-buahan dan sayuran yang wajib dikonsumsi setiap hari untuk mencegah serta menyembuhkan berbagai penyakit. Begitu hebatnya antioksidan sehingga sumber antioksidan alami tersebut sebaiknya dikonsumsi setiap hari. Mengonsumsi makanan yang mengandung zat antioksidan tinggi dapat membantu penangkal radikal bebas yang akan merusak sel tubuh. Dengan demikian penyakit-penyakit berbahaya dapat dicegah.