Jajanan dan cemilan adalah bagian yang tak dapat dipisahkan dari anak-anak. Usia anak sekolah merupakan usia emas yang menentukan kehidupan masa datang. Asupan makanan pada anak-anak akan sangat berpengaruh pada status gizi anak. Kurangnya pengetahuan orang tua wali terkait dengan makanan sehat dan bahaya apa saja jika terlalu berlebihan konsumsi makanan tidak sehat  sehingga berdampak pada status gizi pada anak. Prodi S1 Gizi menyelenggarakan pengabdian masyarakat sebagai bentuk tridharma perguruan tinggi dengan memberikan edukasi tentang makanan sehat dan pelatihan pembuatan jajanan sehat untuk anak yang berlokasi di TKIT Harum, Keputih, Surabaya. Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah ibu wali siswa di TKIT Harum, Keputih, Surabaya. Kegiatan diawali dengan pemberian edukasi tentang makanan sehat, bahan tambahan pangan yang berbahaya bagi kesehatan, dan pentingnya asupan gizi seimbang pada anak. Kegiatan lanjutan yang dilakukan adalah demo masak olahan jajanan sehat yang dibantu oleh mahasiswa prodi S1 Gizi dengan melibatkan ibu wali siswa untuk ikut dalam demo masak tersebut.

Viera Nu’riza Pratiwi, S.TP.,M.Sc yang merupakan Dosen Prodi S1 Gizi Unusa sekaligus Ketua Tim pengabdian masyarakat menjelaskan bahwa bahan tambahan yang diragukan keamanannya masih ditemui dijajanan untuk anak yang banyak beredar, seperti dijual di luar sekolah atau tempat bermain anak. Orang tua mengambil peran yang penting guna meminimalisir paparan bahan yang kurang aman dikonsumsi oleh anak. Penting bagi orang tua paham akan bahan apa saja yang mungkin ditambahkan pada jajanan yang anak-anak konsumsi. Pemberian edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan peran orang tua dalam pencegahan dan pengawasan pada asupan makanan yang diberikan pada anak-anak. Pentingnya konsumsi jajanan yang sehat dan memenuhi nilai gizi seimbang menjadi hal yang patut ditekankan. Hal ini akan sangat membantu dalam proses tumbuh kembang anak dan sebagai upaya dalam meminimalisir masuknya bahan tambahan pangan berbahaya bagi anak. Selama pelaksanaan kegiatan, antusiasme peserta sangat tinggi, hal ini terlihat dari keaktifan dari ibu wali siswa selama kegiatan berlangsung. Dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan peningkatan pemahaman dari ibu wali siswa tentang pentingnya menjaga asupan makanan untuk anak dengan pemberian makanan yang seimbang kandungan gizi dan meminimalisir konsumsi bahan tambahan pangan yang kurang aman, hal ini akan sangat mendukung pada perkembangan anak.