Kejadian masyarakat dengan tekanan darah tinggi terus mengalami peningkatan dan kejadian tersebut menyumbang angka kejadian penyakit jantung sampai dengan penyakit stroke. Perubahan gaya hidup masyarakat yang mulai bergerak ke arah pola hidup tidak sehat mengambil andil dalam kejadian tersebut. Bersamaan dengan permasalahan kesehatan tekanan darah tinggi, Program Studi S1 Gizi terjun langsung ke masyarakat melalui program pengabdian kepada masyarakat melalui penyuluhan kesehatan terkait pengendalian tekanan darah khusunya dengan pengaturan pola makan untuk mencegah penyakit jantung. Menurut Sa’bania Hari Raharjeng, S.Gz.RD.,M.P.H dosen Program Studi S1 Gizi Universitas Nahdlatul selaku pelaksana kegiatan tersebut, kejadian penyakit jantung hingga stroke paling sering disebabkan oleh hipertensi. “Pada kasus penyakit jantung di masyarakat, memang sering sekali ditemui akibat dari adanya tekanan darah yang tinggi dan tidak terkontrol. Sehingga satu satu yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit jantung adalah mencegah terjadinya hipertensi atau mengontrol tekanan darah agar tetap stabil tersebut”.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut diselenggarakan di Desa Masangan Kulon, Sukodono Sidoarjo dan di hadiri oleh 72 kader PKK Desa Masangan Kulon. Keterlibatan kader PKK sebagai sasaran kegiatan tersebut dimaksudkan agar kader PKK dapat menjadi ujung tombak dalam memberikan pendampingan dan penyebaran informasi kepada masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. Sehingga informasi seputar pengaturan pola makan bisa menyebar luas di masyarakat dan tekanan darah tinggi dapat dikendalikan. Pola makan yang baik untuk mengontrol tekanan darah adalah pola makan yang banyak mengkonsumsi sayur dan buah segar, cukup konsumsi sumber karbohidrat, konsumsi lauk sumber protein baik hewani seperti ikan atau telur maupun protein nabarti seperti tempe atau tahu, konsumsi kacang-kacangan serta biji-bijian, bahkan konsumsi susu atau produk olahan susu rendah lemak juga masih di perbolehkan untuk dikonsumsi.  Selain itu membatasi konsumsi makanan gurih atau asin serta makana kemasan/kalengab juga dapat membantu dalam mengontrol tekanan darah.

Selain mendapatkan informasi pengaturan pola makan yang baik, dalam kegiatan tersebut, kader PKK juga berkesempatan untuk meningkatkan kemampuan dalam membaca label Informasi Nilai Gizi pada makanan kemasan. Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat bisa mulai lebih sadar akan pentingnya membaca label Informasi Nilai Gizi pada makanan kemasan selain melihat komposisi dan harga produk tersebut. Kemampuan masyarakat dalam mengenali produk-produk yang mengandung tinggi sodium di pasaran melalui kemampuan dalam membaca label Informasi Nilai Gizi pada kemasan produk dapat membantu masyarakat untuk menghindari makanan dengan kandungan sodium tinggi dan kelebihan konsumsi sodium yang menjadi salah satu penyebab meningkatnya tekanan darah pada seseorang. Dosen Prodi S1 Gizi tersebut juga mengingatkan kepada masyarakat, bahwa selain mengatur atau memperbaiki pola makan, dalam usaha mencegah tekanan darah tinggi atau mengontrol tekanan darah agar stabil, masyarakat juga perlu melakukan cek rutin tekanan darah di fasilitas pelayanan kesehatan atau klinik terdekat serta perlu untuk memanajemen stres sejak dini.