Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kebiasaan makan anak seperti lingkungan makanan rumah, serta lingkungan sosial, konteks di mana persepsi, pengetahuan dan kebiasaan makan dibentuk. Namun, pola makan orang tua tampaknya paling banyak mempengaruhi anak-anak, karena orang tua yang membentuk lingkungan makanan di rumah, mempengaruhi cara berpikir anak tentang makanan, dan karenanya, mulai membentuk preferensi makanan dan perilaku makannya sendiri. Orang tua mengambil peran penting dalam menyiapkan dan memenuhi kebutuhan gizi pada anak sesuai tahapan usia guna mendukung tumbuh kembang anak sesuai tahapan. Mempertimbangkan tugas seorang ibu dalam penyediaan makanan di keluarga mengambil peran dominan, maka hal ini menjadi alasan Prodi S1 Gizi UNUSA Melibatkan kelompok PKK Desa Masangankulon, untuk diberikan edukasi dan pelatihan tentang snack sehat dan gizi seimbang untuk anak.

Viera Nu’riza Pratiwi, S.TP.,M.Sc yang merupakan Dosen Prodi S1 Gizi Unusa sekaligus Ketua Tim pengabdian masyarakat menjelaskan bahwa edukasi diberikan dengan disertai adanya pelatihan pembuatan beberapa snack sehat yang berbahan baku pangan lokal dimana ketersediaannya melimpah di lingkungan sekitar serta harga yang terjangkau.

Antusiasme peserta kegiatan nampak dari awal hingga akhir. Diharapkan dengan kegiatan ini pemahaman peserta meningkat dan dapat memanfaatkan untuk mendukung perkembangan anak. Selain itu, dari pelatihan yang dilakukan diharapkan dapat memberikan gambaran bahwa pengolahan makanan sehat bisa dilakukan dengan mudah dan memanfaatkan bahan makanan yang ada disekitar dan harga yang murah